INOVASI
LANGKAH MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA
“INCREASE
THE QUALITY GRADE OF OUR GENERATION”
Dewasa ini banyak sekali orang-orang yang membahas
mengenai INOVASI, tapi apakah mereka mengetahui apa itu inovasi, apa fungsinya
dan seberapa besar perubahan yang bisa didapatkan suatu negara dari inovasi
tersebut?
Tanah air kita yaitu tanah air Indonesia sampai
sekarang masih merupakan negara berkembang, yaitu negara dengan kesejahteraan
material tingkat rendah. Faktanya Indonesia adalah negara yang kaya dengan
sumber daya alam, tetapi sayangnya bangsa indonesia sampai sekarang belum bisa
mandiri untuk mengolah kekayaan alamnya sendiri. Oleh karena itu banyak negara
asing yang ikut terlibat dalam berbagai industri maupun non industri yang ada
di Indonesia, tujuannya untuk membantu Indonesia lebih bisa memanfaatkan SDA
dan SDM. Tetapi dalam banyak kasus menyebutkan bangsa Indonesia justru menjadi
budak di negaranya sendiri, bangsa Indonesia hanya menjadi pekerja untuk
orang-orang asing yang menyerap isi kekayaan negri ini. Kemana perginya
kekayaan kita? Orang-orang asing itu membawanya ke negaranya sedangkan pekerja
Indonesia hanya mendapatkan upah yang bahkan nilainya tidak lebih dari 1 %
kekayaan kita yang diambil mereka.
Apa harus terus-menerus bergantung pada negara
asing? Mengapa kita tidak bisa mandiri menjaga dan memanfaatkan alam kita
sendiri? Mengapa bangsa ini hanya diam saja, bukankah prihal ini sudah menjadi
rahasia umum untuk kita semua?
Beberapa faktor menghambat negri ini untuk bisa
mandiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah prihatinnya sistem
pemerintahan negri ini, kurangnya perhatian terhadap generasi muda, minimnya
unsur teknologi di negri ini, juga pengaruh globalisasi yang membuat para
generasi muda cenderung memiliki sifat individualisme, sehingga perlahan
melunturkan kesadaran bangsa akan budaya sosialisasi juga budaya gotong-royong.
Mengapa demikian? Padahal sejak dulu Indonesia dikenal sebagai bangsa yang
ramah dan saling tolong-menolong, selain itu bangsa Indonesia bukanlah bangsa
yang terbelakang dalam IPTEK, dibuktikan dengan banyaknya orang-orang Indonesia
yang berhasil dan berjasa dalam berbagai bidang pengetahuan, tetapi mengapa
banyak dari orang-orang hebat itu lebih memilih negara asing untuk tempatnya
mengabdi?
Indonesia butuh suatu perubahan! Harus ada
orang-orang yang mengerti dan mau membuat suatu perubahan! Save our country! Exploit
our generation!
Apa langkah untuk menjaga negri ini? Bagaimana
meningkatkan kemandirian bangsa ini? Bagaimana meningkatkan kualitas para
generasi Indonesia?
Salah satu langkah awal yang perlu diperhatikan
yaitu INOVASI!
INOVASI
Generasi Indonesia bukan hanya harus mengerti apa
itu inovasi tetapi juga harus mencoba membangun suatu inovasi. Inovasi sendiri
ialah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan,
keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk
menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau
sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan
(terutama ekonomi dan sosial). Berinovasi dapat dilakukan setiap orang, asalkan
ada kemauan dan beberapa faktor yang setiap orang bisa milikinya.
Langkah untuk berinovasi yaitu:
1. 1. Berani dan percaya


2. 2. Kreatif

3. 3.Prinsip
Salah
satu syarat untuk berinovasi adalah berprinsip, orang yang berpegang teguh pada
prinsip hidupnya tidak akan menyerah walaupun
dicoba berulang kali oleh kegagalan, karena dia meyakini bahwa kegagalan
adalah pintu-pintu yang harus dilewati untuk mendapatkan kesuksesan besar.
Semakin banyak pintu yang dilewati semakin besar kesuksesan yang ditumpuknya.
Maksudnya semakin banyak kegagalan yang pernah dihadapi maka semakin banyak
pengalaman dan pelajaran yang didapatkan, dimana orang yang lebih berpengalaman
sudah tentu lebih ahli dalam mengetahui dan membaca kedepan segala macam
kemungkinan dari pilihan yang ada.
Inovasi tidak lengkap bila tidak di aplikasikan,
bagusnya jika inovasi tersebut dapat membuat perubahan untuk bangsa kita. Lalu
bagaimana melakukannya? Berikut ini cara-cara yang membuat inovasi lebih
bermanfaat, sebagai suatu solusi untuk membantu meningkatkan kemandirian bangsa.
1. Eksplorasi dan Ekspos
Eksplorasi
atau penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan
dengan tujuan menemukan sesuatu ataupun informasi. Pengertian eksplorasi saat
ini juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum.
Sedangkan Ekspos adalah suatu cara memberitakan, membeberkan, atau
menyebarluaskan disertai dengan analisis serta penjelasan.
Eksplorasi
dan ekspos penting dilakukan untuk berinovasi walaupun belum mendapatkan bukti-bukti
nyata, hanya sekedar menjelajah ilmu dan share atau berbagi pengetahuan itu
kepada orang-orang. Fungsi utamanya untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang
yang bersimpati, juga untuk sekedar berbagi ilmu tentang apa yang kita tahu
agar orang lain mengetahuinya juga.
2. Improvisasi (take an action)
Take
an Action untuk membuktikan, membenarkan, memperbaiki, memperbarui, atau
meningkatkan dengan cara yang dipilih masing-masing orang, contoh dengan
observasi. Hasil akhir Observaasi harus didasarkan pada data yang ada atau data
yang dimiliki, tentunya data itu sudah diolah dan diyakini kebenarannya.
3. Persuasif
Persuasif
adalah komunikasi yang bersifat mengajak, penting untuk dimiliki seseorang demi
menjalankan inovasi. Manusia tidak bisa bekerja sendiri karena manusia adalah
makhluk sosial, karena itu dibutuhkan bantuan dari beberapa orang lain sebagai
faktor pendukung.
Persuasif
adalah sifat Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu, sifat ini
dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku
dan tindakan mereka terhadap sesuatu. Mengubah pengetahuan seseorang akan
sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.
4. Workteam
Workteam
atau bekerja sama adalah wadah untuk para pekerja, diharapkan bisa lebih
memaksimalkan pekerjaannya dengan membangun interaksi antar pekerja dan membuat
komunikasi yang fleksibel, yaitu satu
sama lain bisa saling komunikatif dan mau menampung aspirasi dari setiap
anggota baik interpersonal maupun intrapersonal. Workteam ditujukan agar
mempermudah pekerjaan setiap individu, selain berbagi tugas setiap individu
juga bisa saling berdiskusi.
5. Target
Target
atau tujuan inti dari semua kegiatan yang dilakukan, target harus ditentukan
diawal terbentuknya team, bahkan harus dipikirkan diawal ingin berinovasi.
Target harus sesuai dengan visi dan misi yang ada pada team, tentunya pada awal
terbentuknya team harus didiskusikan guna menyatukan satu tujuan.
6. Konsisten (Continue)
Konsisten,
maksudnya terus berlanjut sampai target tercapai, walaupun banyak kegagalan
yang dihadapi dan berbagai masalah yang muncul dalam team, diusahakan bisa
menghadapi dan tidak menyerah sampai mencapai keberhasilan yang dimaksud.
Sekian Tulisan dari saya.. bila ada yang salah mohon dimaafkan ya....^~^
Written by: Siti Hartinah (3A414354) ^~^