What's ur business?!

Senin, 16 November 2015

CARA MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA (INOVASI)

INOVASI
LANGKAH MEMBANGUN KEMANDIRIAN BANGSA
“INCREASE THE QUALITY GRADE OF OUR GENERATION”

Dewasa ini banyak sekali orang-orang yang membahas mengenai INOVASI, tapi apakah mereka mengetahui apa itu inovasi, apa fungsinya dan seberapa besar perubahan yang bisa didapatkan suatu negara dari inovasi tersebut?
Tanah air kita yaitu tanah air Indonesia sampai sekarang masih merupakan negara berkembang, yaitu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Faktanya Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam, tetapi sayangnya bangsa indonesia sampai sekarang belum bisa mandiri untuk mengolah kekayaan alamnya sendiri. Oleh karena itu banyak negara asing yang ikut terlibat dalam berbagai industri maupun non industri yang ada di Indonesia, tujuannya untuk membantu Indonesia lebih bisa memanfaatkan SDA dan SDM. Tetapi dalam banyak kasus menyebutkan bangsa Indonesia justru menjadi budak di negaranya sendiri, bangsa Indonesia hanya menjadi pekerja untuk orang-orang asing yang menyerap isi kekayaan negri ini. Kemana perginya kekayaan kita? Orang-orang asing itu membawanya ke negaranya sedangkan pekerja Indonesia hanya mendapatkan upah yang bahkan nilainya tidak lebih dari 1 % kekayaan kita yang diambil mereka.
Apa harus terus-menerus bergantung pada negara asing? Mengapa kita tidak bisa mandiri menjaga dan memanfaatkan alam kita sendiri? Mengapa bangsa ini hanya diam saja, bukankah prihal ini sudah menjadi rahasia umum untuk kita semua?
Beberapa faktor menghambat negri ini untuk bisa mandiri. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah prihatinnya sistem pemerintahan negri ini, kurangnya perhatian terhadap generasi muda, minimnya unsur teknologi di negri ini, juga pengaruh globalisasi yang membuat para generasi muda cenderung memiliki sifat individualisme, sehingga perlahan melunturkan kesadaran bangsa akan budaya sosialisasi juga budaya gotong-royong. Mengapa demikian? Padahal sejak dulu Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan saling tolong-menolong, selain itu bangsa Indonesia bukanlah bangsa yang terbelakang dalam IPTEK, dibuktikan dengan banyaknya orang-orang Indonesia yang berhasil dan berjasa dalam berbagai bidang pengetahuan, tetapi mengapa banyak dari orang-orang hebat itu lebih memilih negara asing untuk tempatnya mengabdi?     
Indonesia butuh suatu perubahan! Harus ada orang-orang yang mengerti dan mau membuat suatu perubahan! Save our country! Exploit our generation!
Apa langkah untuk menjaga negri ini? Bagaimana meningkatkan kemandirian bangsa ini? Bagaimana meningkatkan kualitas para generasi Indonesia?
Salah satu langkah awal yang perlu diperhatikan yaitu INOVASI!

INOVASI

Generasi Indonesia bukan hanya harus mengerti apa itu inovasi tetapi juga harus mencoba membangun suatu inovasi. Inovasi sendiri ialah proses dan/atau hasil pengembangan pemanfaatan/mobilisasi pengetahuan, keterampilan (termasuk keterampilan teknologis) dan pengalaman untuk menciptakan atau memperbaiki produk (barang dan/atau jasa), proses, dan/atau sistem yang baru, yang memberikan nilai yang berarti atau secara signifikan (terutama ekonomi dan sosial). Berinovasi dapat dilakukan setiap orang, asalkan ada kemauan dan beberapa faktor yang setiap orang bisa milikinya.
Langkah untuk berinovasi yaitu:

1.     1. Berani dan percaya
Berani untuk bermimpi, berani menjadi beda, berani untuk gagal, serta berani untuk bertekad dan berusaha. Rasa berani dimiliki oleh setiap orang yang membedakan adalah seberapa besar setiap orang itu memporsikan untuk setiap keinginannya. Rasa berani adalah awal yang harus dimiliki seseorang untuk berinovasi.
Percaya pada diri sendiri, bahwa kita bisa melakukannya, semua tergantung pada kemauan dan tekad dari setiap diri masing-masing. Rasa percaya secara psikis membangkitkan semangat untuk tetap bertahan dan meningkatkan kemauan untuk melakukan hal yang ingin dicapai. 

2.     2. Kreatif

Kreatifitas adalah human unique, itu artinya setiap orang memiliki kreatifitas masing-masing dan kreatifitas setiap orang berbeda-beda. Seperti pepatahnya ‘human is unique’ dan itulah yang menjadi identitas satu orang dengan orang lainnya.

3.     3.Prinsip
Salah satu syarat untuk berinovasi adalah berprinsip, orang yang berpegang teguh pada prinsip hidupnya tidak akan menyerah walaupun  dicoba berulang kali oleh kegagalan, karena dia meyakini bahwa kegagalan adalah pintu-pintu yang harus dilewati untuk mendapatkan kesuksesan besar. Semakin banyak pintu yang dilewati semakin besar kesuksesan yang ditumpuknya. Maksudnya semakin banyak kegagalan yang pernah dihadapi maka semakin banyak pengalaman dan pelajaran yang didapatkan, dimana orang yang lebih berpengalaman sudah tentu lebih ahli dalam mengetahui dan membaca kedepan segala macam kemungkinan dari pilihan yang ada.

Inovasi tidak lengkap bila tidak di aplikasikan, bagusnya jika inovasi tersebut dapat membuat perubahan untuk bangsa kita. Lalu bagaimana melakukannya? Berikut ini cara-cara yang membuat inovasi lebih bermanfaat, sebagai suatu solusi untuk membantu meningkatkan kemandirian bangsa.
 
1.    Eksplorasi dan Ekspos
Eksplorasi atau penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu ataupun informasi. Pengertian eksplorasi saat ini juga meliputi tindakan pencarian akan pengetahuan yang tidak umum. Sedangkan Ekspos adalah suatu cara memberitakan, membeberkan, atau menyebarluaskan disertai dengan analisis serta penjelasan.
Eksplorasi dan ekspos penting dilakukan untuk berinovasi walaupun belum mendapatkan bukti-bukti nyata, hanya sekedar menjelajah ilmu dan share atau berbagi pengetahuan itu kepada orang-orang. Fungsi utamanya untuk mendapatkan dukungan dari orang-orang yang bersimpati, juga untuk sekedar berbagi ilmu tentang apa yang kita tahu agar orang lain mengetahuinya juga. 

2.    Improvisasi (take an action)
Take an Action untuk membuktikan, membenarkan, memperbaiki, memperbarui, atau meningkatkan dengan cara yang dipilih masing-masing orang, contoh dengan observasi. Hasil akhir Observaasi harus didasarkan pada data yang ada atau data yang dimiliki, tentunya data itu sudah diolah dan diyakini kebenarannya.
3.    Persuasif
Persuasif adalah komunikasi yang bersifat mengajak, penting untuk dimiliki seseorang demi menjalankan inovasi. Manusia tidak bisa bekerja sendiri karena manusia adalah makhluk sosial, karena itu dibutuhkan bantuan dari beberapa orang lain sebagai faktor pendukung.
Persuasif adalah sifat Kepercayaan/ pengetahuan seseorang tentang sesuatu, sifat ini dipercaya dapat memengaruhi sikap mereka dan pada akhirnya memengaruhi perilaku dan tindakan mereka terhadap sesuatu. Mengubah pengetahuan seseorang akan sesuatu dipercaya dapat mengubah perilaku mereka.

4.    Workteam

Workteam atau bekerja sama adalah wadah untuk para pekerja, diharapkan bisa lebih memaksimalkan pekerjaannya dengan membangun interaksi antar pekerja dan membuat komunikasi yang fleksibel,  yaitu satu sama lain bisa saling komunikatif dan mau menampung aspirasi dari setiap anggota baik interpersonal maupun intrapersonal. Workteam ditujukan agar mempermudah pekerjaan setiap individu, selain berbagi tugas setiap individu juga bisa saling berdiskusi.

5.    Target
Target atau tujuan inti dari semua kegiatan yang dilakukan, target harus ditentukan diawal terbentuknya team, bahkan harus dipikirkan diawal ingin berinovasi. Target harus sesuai dengan visi dan misi yang ada pada team, tentunya pada awal terbentuknya team harus didiskusikan guna menyatukan satu tujuan.

6.    Konsisten (Continue)
Konsisten, maksudnya terus berlanjut sampai target tercapai, walaupun banyak kegagalan yang dihadapi dan berbagai masalah yang muncul dalam team, diusahakan bisa menghadapi dan tidak menyerah sampai mencapai keberhasilan yang dimaksud.

Sekian Tulisan dari saya.. bila ada yang salah mohon dimaafkan ya....^~^ 

Written by: Siti Hartinah (3A414354) ^~^