ANALISIS PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN ISO 14001 2004 PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER TANGERANG
JURNAL : puslit2.petra.ac.id/ejournal/index.php/jtl/article/view/17566+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl=id atau
Nama : Siti Hartinah
NPM : 3A414354
Kelas : 4ID02
TUGAS ETIKA
PROFESI
ANALISIS
JURNAL :
Salah
satu standar yang di terapkan pada PT INDAH KIAT PULP & PAPER adalah ISO
14001 : revisi 2004, yaitu mengenai sistem manajemen lingkungan mengenai
bagaimana perusahaan membuat dan menjaga kebijakan pemeliharaan lingkungan
perusahaan yang telah ada, serta mempertahankan kepercayaan yang telah didapat
dari masyarakat, pemerintah dan investor.
Tujuan penelitian
ini untuk mengetahui
kesesuaian SML ISO-14001:2004 yang
telah diterapkan oleh PT. Indah
Kiat Pulp & Paper dengan standar ISO-14001:2004 dan untuk mengetahui
kendala yang mempengaruhi pencapaian
kesesuaian Sistem Manajemen Lingkungan di perusahaan tersebut dengan
standar ISO-14001:2004.
Metode
yang digunakan adalah metode deskriptif analitis,
metode naturalistik (kualitatif),
metode Benchmarking, metode kuantitatif
dan metode audit lingkungan. Proses produksi yang dilakukan pada PT INDAH KIAT
PULP & PAPER adalah Stock Prepation,
Paper Machine, dan Finiushing
Converting.
Stock Prepation terdiri dari tiga yaitu proses pembuburan (Pulping)
ialah proses penghancuran bahan baku lembaran pulp (pulp sheet) menjadi bubur
kertas atau pulp dalam suatu alat pulper. Proses Penggilingan (Refining) adalah
proses penggilingan serat dalam suatu alat yang disebut refiner sampai
didapatkan tingkat kehalusan tertentu untuk menghasilkan kekuatan ikatan serat
yang optimum. Sebelum masuk ke refiner, pulp dilewatkan pada HDC (High Density
Cleaner) sehingga kotoran berat seperti pasir, logam, gumpalan pulp dan lainnya
akan terpisah. Kemudian dikontrol konsistensi
bubur pulp dengan alat CRC
(Consistency Recording Controller). Proses
Pencampuran (Mixing) merupakan
proses pencampuran pulp berserat panjang dan pendek dalam sebuah alat yaitu
mixing chest. Tujuan pencampuran ini
agar tensile strength (daya tahan
kertas terhadap gaya
tarik yang bekerja pada kedua
ujung kertas) dapat ditingkatkan.
Paper Machine terbagi dalam beberapa tahap,
yaitu:
• Pembersihan.
Dimulai
saat
pulp dari machine chest dialirkan ke stuff box yang berfungsi untuk
mengatur jumlah aliran bahan, kemudian diencerkan
dengan white water
dari silo pit dan dipompakan ke centricleanner.
• Penyaringan. Pulp dialirkan ke horizontal screen agar bubur pulp terpisah dari
gumpalan serat dan
kotoran yang tertinggal.
Gumpalan serat ini
dibuang ke Pack
Pulper.
• Penyebaran. Bubur pulp dialirkan ke head box
yang berfungsi untuk menyebarkan bubur secara
merata pada wire part,
disini terdapat dandy roll
yang berfungsi untuk mengurangi air.
• Pengurangan Air. Air dari wire part diloloskan
ke bawah
sehingga
terbentuk
lembaran
kertas yang masih basah di
atas permukaan wire. Kadar air tahap ini 90-99%.
• Penekanan. Lembaran kertas digerakkan oleh felt yang berputar menuju press part, lembaran kertas dilewatkan pada dua
buah roll silinder yang berputar berlawanan.
Dalam proses ini
kadar air turun
menjadi 70-80%.
• Pengeringan.
Lembaran kertas dilewatkan di dryer part menggunakan pemanasan
pada suhu 80-1300C.
Dryer
part
ini terdiri dari
lima kelompok.
• Surface Sizing. Pada lembaran kertas dilakukan
external sizing dengan menambahkan
surface
sizing solution (larutan kanji) secara merata. Lembaran kertas akan menjadi basah sehingga perlu dilakukan pengeringan kembali.
• Penggulungan. Merupakan proses akhir di Paper
Machine,
lembaran kertas dilewatkan paper
roll yang berfungsi
untuk menggulung kertas menjadi
rol-rol besar (jumbo roll).
Finishing Converting,
pada bagian ini kertas siap dikirim ke konsumen dengan berbagai ukuran jenis yaitu dalam
bentuk roll dan bentuk sheet. Pada seksi ini terdiri dari beberapa tahap
yaitu pemotongan, penyortiran dan
packing. Setelah pemotongan di
mesin rewinder, roll di
packing dengan menggunakan
wrapping paper. Kemudian
dililit dengan plastik
(strech film) di
mesin cyclop.
Setelah itu dilakukan building yaitu penyusunan dari produksi kertas yang sudah jadi
di atas pallet kayu dan diikat agar saat
pengangkutan tetap dalam kondisi baik.
Limbah
yang dihasilkan dari kegiatan produksi PT INDAH KIAT PULP& PAPER ada limbah
cair dan limbah padat. Limbah cair didapatkan dari hasil produksi seperi air
bekas pembuburan kertas dan air hasil rendaman pulping yang akan dibuang. Limbah padat merupakan B3 yang bersifat
korosif Biocide, PAC, dan Caustic soda.
Proses pengolahan limbah yaitu terdiri dari tiga, Pengolahan fisik
(sendimentasi dan koagulasi), Pengolahan kimia, dan Pengolahan secara biologis
(lumpur aktif).
Dari hasil Audit Lingkungan semester I-2007, aspek lingkungan penting yang terdapat di perusaaan ini
adalah adanya bising, buangan
ke air, buangan ke udara
sehingga
dampak lingkungan yang mungkin terjadi
adalah :
• Mengganggu keselamatan dan kesehatan karyawan dan atau tamu.
• Mengganggu lingkungan masyarakat disekitar lokasi pabrik.
•
Pencemaran udara dan air.
•
Penurunan
sumber daya alam.
Kesimpulan hasil dan pembahasan yaitu :
1. Pelaksanaan
SML
ISO
14001
di
PT.
IKPP Tangerang sebagai industri
kertas telah sesuai dengan standar
internasional SML ISO
14001.
2. Tingkat persentase
pemahaman
karyawan
terhadap lingkungan untuk tingkat
low
management sebesar 90%,
tingkat middle management 90%
dan tingkat
top management
sebesar 94%.
3. Tingkatan yang paling peduli dan sadar terhadap
lingkungan adalah level 1
sampai 4 (tingkat top management) yaitu sebesar 94%.
4. Tingkat efisiensi Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL), untuk efsiensi
SS sebesar 94,03 %, efisiensi COD sebesar 95,14 % dan efisiensi BOD
sebesar 98,41 %.
Lihat Pembahasan Power Point Presentation (PPT):